Wakil Wali Kota Salahudin Launching e- Commerce dan Mini Market Sakpore

Sabtu, 15 Januari 2022 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 49 Kali

Wakil Wali Kota Salahudin Launching e- Commerce dan Mini Market Sakpore

Kota Pekalongan - Perkembangan teknologi yang semakin meningkat membuat SMK Negeri 2 Pekalongan terus malakukan terobosan. Terobosan itu diwujudkan dengan melaunching e-commerce dan mini market Sakpore, Sabtu (15/1/2022).

Launching e-commerce ditandai dengan pemukulan gong oleh perwakilan dari Kemendikbud Ristek RI Dr. Agus Salim. Sedangkan launching Mini market Sakpore ditandai pemotongan pita oleh Wakil Wali Kota Pekalongan yang didampingi Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Pekalongan, Dra Sukowati,M.Si.

Wakil Wali Kota Pekalongan mengapresiasi atas terobosan yang dilakukan SMK Negeri 2 Pekalongan dalam menghadapi kemajuan teknologi. 

"Alhamdulillah saya merasa senang SMK 2 ini semakin maju. e-commerce Sakpore ini sesuai dengan jaman sekarang dan disini juga ada mini market yang menjual hasil karya dari anak anak SMK 2 itu sendiri dan UMKM lokal," Kata Salahudin.

Salahudin berharap dengan adanya e-commerce Sakpore tersebut, muncul start up muda yang mampu bersaing di dunia usaha. 

"Semoga e-commerce ini bisa menjadi sarana belajar bisnis bagi siswa siswi SMK 2 sehingga nanti ketika lulus bisa memiliki usaha atau perusahaan sendiri," harapnya.

Kepala Sekolah SMK 2 Pekalongan Dra. Sukowati M.Si menambahkan  e-commerce merupakan hasil kreativitas anak-anak SMK 2 Pekalongan dan bimbingan dari Kemendikbud Ristek, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Pekalongan. "e-commerce Sakpore ini program unggulan kami di tahun ini," tuturnya.

Dilanjutkan Sukowati, e-commerce Sakpore merupakan pasar online atau marketplace bagi siswa siswi SMK 2 untuk menjual produk hasil karyanya. 

"20 siswa SMK kami sudah menjadi start up muda yang tergabung dalam UMKM Kota Pekalongan. Mereka akan memamerkan hasil karya mereka dan akan menjadi pionir dalam e-commerce Sakpore ini," katanya.

e-commerce Sakpore dikatakan Sukowati sebagai fasilitas belajar berwirausaha bagi siswa siswinya. "Kita berusaha memberikan fasilitas kepada anak-anak teaching factory-nya. Jadi nanti mereka bisa membuat produk sendiri dan dijual di e-commerce ini, " tuturnya.